Beberapa minggu lalu, saya sedang scrolling facebook, seperti biasa. Lalu saya melihat teman saya, Anggi, memposting sesuatu tentang bakti sosial sekaligus jalan-jalan di Bogor. Sudah beberapa waktu saya dan Dewi merencanakan pergi ke suatu tempat, tapi nggak jadi-jadi. Jadi pas lihat kata baksos + jalan-jalan, langsung deh saya pengin ikutan.
Akhirnya Jumat lalu, kami berangkat menuju lokasi. Jadwal acara di sana yaitu: kami akan bermalam di vila, lalu paginya langsung Bakti Sosial di SD Ciasihan 02, siangnya kami main-main ke curug, lalu sorenya pulang ke Jakarta.
Bakti sosialnya seperti apa? Sebelumnya, saya mau cerita dulu soal teman-teman yang mengadakan acara ini. Acara ini diadakan oleh Anggi, dan teman-temannya dari komunitas United Travelers yang ternyata memang sudah sering jalan-jalan sambil bakti sosial. Kali ini, katanya adalah ke-7 kalinya mereka baksos. Cuma mereka bilang, konsep baksos kali ini beda karena kali ini selain menyumbang ke sekolah, kami juga mengenalkan beberapa pekerjaan, untuk menginspirasi mereka dalam menggapai cita-cita kelak. Cieee… Nah, konsep ini yang bikin saya mau gabung. Masa saya udah jauh-jauh jalan-jalan sambil jadi volunteer teacher di Thailand, tapi nggak pernah melakukan hal kayak gini di negara sendiri. Hehe.
Kemarin, saya sama 2 orang teman baru dari United Travelers (Bang Rahmat dan Hidayanti) kebagian kelas 5a. Di kelas, setelah main game singkat, kami mengenalkan profesi insinyur sekaligus mengajak mereka langsung menjadi insinyur dengan membuat jembatan dari stik es krim.
Seruu… Anak-anak di kelas itu polos-polos banget. Lucu juga pas dengar mereka nyunda di kelas. Hihihi. Nggak biasa aja dengernya. (Padahal tiap ke Subang denger orang ngomong sunda :D)
Di akhir acara, kami kumpul lagi di lapangan untuk nyanyi “Guruku Tersayang” dan joget “Polliwog Song”. Heboh pokoknya. Pas nyanyi bareng, beberapa anak bilang “hayang ceurik, euy.” Ih, jadi terharu juga saya.
Setelah selesai baksos, kami makan siang, lalu langsung packing untuk jalan ke curug. Curug yang kami datangi adalah Curug Cigamea. Untung saya biasa naik turun tangga di sekolah, jadi nggak terlalu kepayahan pas turun menuju dan naik dari curug. x)
Ketika asyik main-main di curug, nggak terasa sudah sore. Kami pun terpaksa pulang.
Senang rasanya sudah bisa berbagi sekalian jalan-jalan. X)
Buat kakak-kakak United Travelers, kapan-kapan aku boleh ikut lagi, yaa… 😉